Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com

Sabtu, 24 Maret 2012

Suku, Bahasa dan Agama di Sumatera Utara

--Suku bangsa-- Sumatera Utara merupakan provinsi multietnis dengan Batak, Nias, dan Melayu sebagai penduduk asli wilayah ini. Daerah pesisir timur Sumatera Utara, pada umumnya dihuni oleh orang-orang Melayu. Pantai barat dari Barus hingga Natal, banyak bermukim orang Minangkabau. Wilayah tengah sekitar Danau Toba, banyak dihuni oleh Suku Batak yang sebagian besarnya beragama Kristen. Suku Nias
berada di kepulauan sebelah barat. Sejak dibukanya perkebunan tembakau di Sumatera Timur, pemerintah kolonial Hindia Belanda banyak mendatangkan kuli kontrak yang dipekerjakan di perkebunan. Pendatang tersebut kebanyakan berasal dari etnis Jawa dan Tionghoa. Pusat penyebaran suku-suku di Sumatra Utara, sebagai berikut : Suku Melayu : Pesisir Timur, terutama di kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Langkat. Suku Batak Karo : Kabupaten Karo. Suku Batak Toba : Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir Suku Batak Mandailing : Kabupaten Mandailing Natal. Suku Batak Angkola : Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Padang Lawas. Suku Batak Simalungun : Kabupaten Simalungun. Suku Batak Pakpak : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat. Suku Nias : Pulau Nias. Suku Minangkabau: Kota Medan, Kabupaten Batubara, Pesisir barat. Suku Aceh : Kota Medan. Suku Jawa : Pesisir timur. Suku Tionghoa : Perkotaan pesisir timur & barat.
--Bahasa-- Pada dasarnya, bahasa yang dipergunakan secara luas adalah Bahasa Indonesia. Suku Melayu Deli mayoritas menuturkan Bahasa Indonesia karena kedekatannya dengan Bahasa Melayu yang menjadi bahasa ibu masyarakat Deli. Pesisir timur seperi wilayah Serdang Bedagai, Pangkalan Dodek, Batubara, Asahan, dan Tanjung Balai, memakai Bahasa Melayu dialek "o" begitu juga di Labuhan Batu dengan sedikit perbedaan ragam. Di Kabupaten Langkat masih menggunakan bahasa Melayu dialek "e" yang sering juga disebut bahasa Maya-maya. Mayarakat Jawa di daerah perkebunan, menuturkan Bahasa Jawa sebagai pengantar sehari-hari. Di kawasan perkotaan, orang Tionghoa lazim menuturkan Bahasa Hokkian selain bahasa Indonesia. Di pegunungan, masyarakat Batak menuturkan Bahasa Batak yang terbagi atas empat logat (Silindung-Samosir-Humbang-Toba). Bahasa Nias dituturkan di Kepulauan Nias oleh suku Nias. Sedangkan orang-orang di pesisir barat, seperti Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Mandailing Natal menggunakan Bahasa Minangkabau.

--Agama--

 Agama utama di Sumatra Utara adalah: Islam : terutama dipeluk oleh suku Melayu, Pesisir, Minangkabau,Jawa, Aceh, suku Batak Mandailing, sebagian Batak Karo, Simalungun dan Pakpak. Kristen(Protestan dan Katolik): terutama dipeluk oleh suku Batak Karo, Toba, Simalungun, Pakpak, Mandailing dan Nias. Hindu : terutama dipeluk oleh suku Tamil di perkotaan. Buddha : terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan. Konghucu : terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan. Parmalim : dipeluk oleh sebagian suku Batak yang berpusat di Huta Tinggi. Animisme : masih ada dipeluk oleh suku Batak, yaitu Pelebegu Parhabonaron dan kepercayaan sejenisnya.

Sumber: Wikipedia dan Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar